Ternyata Begini Penyebab Sering Galau
Bagi teman-teman yang masih
berbuat dosa, misal gak apa-apa deh kita pacaran misalnya, gak apa-apa deh
minum khamr, saya juga sholat, gak apa-apa deh saya begini, gak apa-apa deh
saya begitu.
efek dari dosa, selain tadi itu yang kedua : sesat, akan Allah dampingkan padanya setan.
Perhatikan efek buruknya dosa.
Yang pertama temen-temen sekalian,
kalau seseorang berbuat dosa,
hidupnya akan sempit, sumpek, kalau orang mabuk malam, tidur nih dalam kondisi
mabuk, bangun tidur, demi Allah pasti sumpek, itu pasti sumpek.
Gak ada orang bangun gembira habis
mabuk tadi malam gak ada. Orang habis berzina, pasti nyesel, walaupun orang non
muslim tuh. Secara fitrah, perbuatan dosa, Allah akan jadikan sempit di jiwanya
orang itu, walaupun orang kafir. Sumpek dia.
Cuma orang yang tidak tidak tahu
agama, dia gak tahu harus kemana arahnya, maka habis mabuk tadi malam, mabuk
lagi besok malam. Larinya kesitu lagi,
padahal makin banyak dia buat ini,
dia makin banyak minum racun. Dosa itu temen-temen seperti segelas racun. Kita
tahu itu racun atau tidak, tetap berbahaya.
Tapi orang kalau tahu mematikan,
orang kalau tidak tahu, bertahan, tapi tetap berbahaya untuk dia. Dia tidak
bisa bilang, '' Wah saya tidak tahu kalau itu racun, maka tidak apa-apa di
badan saya.
"Gak! masih tetap
berbahaya. Dosa itu seperti itu. Jangan anggap remeh, gak bisa dimain-mainin
ini, Hidup sempit ini akan ada teman-teman.
Kata ulama di sepakati semua, Orang
muslim, orang kafir, tahu, tidak tahu hukumnya, akan mendatangkan hidup sempit,
hidup sempit adalah, hidupnya sumpek, suntuk, sedih.
Tiba-tiba kita merasa sedih,
sendirian, gak tahu harus buat apa. Orang-orang yang tidak punya iman larinya
bunuh diri, larinya minum racun, dan seterusnya.
Allah berfirman dalam surat Thaha,
ini efek pertama, efek buruk dari dosa adalah hidup sempit, sumpek, suntuk, sedih.
Gangguan yang terjadi dengan
kerabat, pendamping, sampai sebagian ulama salaf bilang,
“Saya tahu saya punya dosa, kalau tiba-tiba saya liat istri saya berubah dengan saya.”
“Tunggangan saya, kuda yang saya mau naikin berubah” kita mau jalan, tiba-tiba mobil kita kempes bannya. Ada apa nih? Muhasabah coba
“Saya tahu saya punya dosa, kalau tiba-tiba saya liat istri saya berubah dengan saya.”
“Tunggangan saya, kuda yang saya mau naikin berubah” kita mau jalan, tiba-tiba mobil kita kempes bannya. Ada apa nih? Muhasabah coba
Tiba-tiba ini, tiba-tiba itu.
Karena orang kalau tidak ada
dosanya, itu mulus semua, lancar semua itu, karena Allah akan janjikan orang
yang bertakwa, akan di berikan jalan keluar dalam hidupnya.
Berarti lawannya orang yang
berdosa, sempit jalannya, susah. Allah SWT berfirman dalam surat Thaha, surat
nomor 20 ayat 124:
“Dan barangsiapa yang berpaling
dari peringatanku-ku..” kata Allah “.. sengaja berbuat dosa, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit.” Sumpek, sedih, suntuk,
“.. dan kami akan menghimpunnya
pada hari kiamat..” “..dalam keadaan buta.” Tidak melihat !
Yang kedua teman-teman
Orang yang berbuat dosa, di
pastikan oleh Allah, kalau dia tetap ngotot dalam kesalahannya, kalau dia tahu
itu salah, dia segera bertaubat itu bagus. Tapi kalau tidak tahu itu dosa, atau
tidak mau tahu, tetep aja berbuat dosa,
maka akan menjadi penyebab kesesatan dan jauh dari petunjuk.
Dia makin jauh dari keimanan, jadi
gak bisa khusyuk shalat.
Temen-temen maaf ya, kalau masih tidak bisa khusyuk, berusaha gak
bisa khusyuk, coba istighfar kepada Allah swt. Ada dosa yang menganjal tuh.
Kalau dosa kita sudah di bersihkan
teman-teman, kita akan khusyuk sholat, kita akan tersentuh kalau baca
Al-Qur’an, nangis nanti itu. Kalau itu masih belum terjadi berarti masih ada
dosa yang mengganjal.
Coba Istighfar, terus taubat kepada
Allah, karena masih ada yang ganjal, Allah berfirman, Allah Yang Maha Kaya
telah berfirman dalam surat Al-Ahzab, surat nomor 33 ayat 36,
“Tidak patut laki-laki yang mengaku
beriman dan perempuan yang mengaku beriman apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan satu keputusan..”
Jangan buat dosa, buat ketaatan, “ mereka masih punya pilihan lain..” mereka
masih tetap melanggar, gak mau patuh gitu. Maka kata Allah, “Barang siapa yang
mendurhakai Allah dan Rasul-nya..” Tetap
mau berbuat dosa, dia sudah tahu itu dosa,
“... maka sungguh dia telah sesat dengan
kesesatan yang nyata.” Sulit dia untuk khusyuk. Gak bisa khusyuk, susah.
Coba, teman- teman setiap habis
sholat terus beristighfar kepada Allah. Tutup kuping jangan dengar musik
kecuali Al-Qur’an. Coba lakukan itu.
Kemudian sholat ke masjid. Coba tiap
hari baca Al-Qur’an, coba jaga diri dari dosa. Perhatikan perasaan dan iman
kita seminggu itu dengan seminggu yang lalu, jauh sekali apa lagi sebulan, apa
lagi setahun.
Makin sering kita kentalkan
hubungan kita dengan Allah, maka makin kental sekali perasaan itu.
Yang ketiga temen-temen di dampingkan dengan setan
efek dari dosa, selain tadi itu yang kedua : sesat, akan Allah dampingkan padanya setan.
Jadi orang ini nanti akan ada setan
di sebelahnya, yang selalu menemani dia, Allah jadikan itu sengaja, karena
orang ini suka berbuat dosa,
jadi kalau ada orang dari diskotik
ke diskotik, dari mabuk ke mabuk dari zina ke zina, gonta-ganti aja itu program
hidupnya, Allah akan dampingkan dia dengan setan.
Setan tuh jadi temannya terus, jadi makin
sesat dia, makin jauh, kecuali dia sendiri segera taubat, berhenti, baru Allah
cabut tuh.
Allah berfirman dalam surat
Az-Zukhruf, surat nomor 43, ayat 36,
“ Barang siap yang berpaling dari
pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an)..” maksudnya berbuat doa kata
ulama tafsir, “.. kami akan adakan baginya setan yang menyesatkannya.
Maka setan itu akan menjadi teman
dan menyertainya.” Jadi sudah banyak
efeknya ya, sudah tiga. Sumpek ada, sesat iya, tidak bisa khusyuk, kemudian
juga setan mendampinginya.
Yang keempat , terancam masuk neraka,.
Meninggal, tidak sempat taubat,
masuk neraka, bahaya nih, Allah berfirman dalam surat An-Nisa’, Allah yang Maha Keras siksaannya
berfirman, surat An-Nisa’, surat nomor
4, ayat 14,
Jadi dosa temen-teman sekalian itu,
Allah sudah buat begini, semua dosa,
semua dosa, itu sebenernya di benci sama Allah, di berikan ancaman yang berat.
Zina lah, riba lah, fitnah lah, ambil barang orang lain, mencuri lah, mabuklah,
ini semua dosa-dosa temen-temen,
Allah benci, Allah timpakan padanya
siksaan. Diancam! Dan di buat juga oleh
Allah, manusia tidak suka. Kalau ada orang hidup di tengah-tengah kita suka
durhaka kepada orang tuanya, bantah-bantah ibu sama ayahnya, suka fitnah, suka
ghibah, suka mencuri, suka berzina, suka ganggu istri orang, suka ganggu suami
orang, ini di benci oleh manusia,
Secara alami, Allah benci, hukumannya
berat, dan juga di benci oleh manusia. Semua ketaatan, jujur, amanah, tanggung
jawab, bakti sama orang tua, semua yang baik-baik, sholat, semua ini
temen-temen, disuka sama Allah, di berikan pahala yang besar, dan juga di sukai
oleh manusia.
Gak ada orang yang rajin ke masjid
shalat, orang suka bantu orang susah, senyum kalau ketemu orang muslim, bakti
sama orang tua, lalu di benci sama manusia, gak ada. Semua orang suka sama dia.
maka kita secara alami kalau patuh
kepada Allah, menjadi orang baik. Buruk, maksiat sama Allah, jadi buruk, gitu
kan. Harus di pahami poin ini temen-temen.
Sumber : Ceramah Ustad Khalid
Basalamah