Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Misteri Pesugihan Sate Gagak dan Asal Usul Pesugihan Sate Gagak untuk Genderuwo

Pesugihan Sate Gagak
Assalamualaikum guys balik lagi dengan saya Angkel Ahtong, disini saya akan membagikan informasi mengenai Pesuigihan Sate Gagak yang menurut ilmu gaib bisa menghasilkan uang dengan berdagang sate gagak ke makhluk ghaib tak kasat mata.

Pesugihan sate gagak adalah salah satu praktek pesugihan yang cukup dikenal oleh masyarakat, terutama selatan pulau Jawa. Tujuan pesugihan ini adalah menghasilkan materi atau uang, para pelaku akan menjual sate gagak nya kepada para pembeli yang merupakan koloni Gendruwo atau sejenisnya.

Dibutuhkan peralatan untuk melakukan pesugihan tersebut diantaranya adalah

  1. Burung Gagak yang masih hidup
  2. Arang beserta tungku pembakarnya
  3. Air panas
  4. Pisau
  5. Dupa atau kemenyan
  6. Tusukan sate dan sebuah kotak untuk menaruh uang
Pelaku praktek ini akan pergi ke lokasi yang diyakini merupakan rumah dari para genderuwo, biasanya di pantai hutan ataupun digunung. Ritual ini dilakukan menjelang tengah malam, Gagak kemudian disembelih dan dibersihkan dari bulunya. Kemudian di bentuk menjadi sate pada umumnya, lalu sate gagak tadi di bakar sambil pelaku memangil-manggil pembeli.

Saat aroma sate gagak ini mulai semerbak, biasanya akan muncul beberapa makhluk mengerikan, mulai dari sosok manusia seperti mayat, buaya, pocong, kuntilanak, dan sebagainya. Pelaku ritual ini harus mempunyai mental yang tinggi dan tidak terguncang melihat sosok menyeramkan ini, karena sasaran pembelinya adalah makhluk tak kasat mata.

Selama praktek ini berlangsung, pelaku akan bertelanjang tanpa busana selama menunggu makhlus halus datang. Ketika pada waktu mau subuh biasanya kawanan manusia bertubuh besar, hitam, dan memiliki mata merah bersinar akan datang. Mereka adalah sekawanan Genderuwo yang mencari makan, tetapi akan terjadi negosiasi dimana akan ditentukan harga sate gagak yang dijual.

Biasanya 1 tusuk dihargai dengan ratusan juta, salah satu pantangan dari praktek ini adalah larangan untuk mengingat tuhan dan mengucapkan doa. Apalagi ayat-ayat dari kitab suci, saat pelaku melakukan hal ini maka genderuwo tersebut akan menjauh dan enggan membeli sate gagak tersebut.

Berikut Ini Adalah Cerita Seram Pengalaman Menjual Sate Gagak

Wawan sesekali menendang kaleng kosong didepannya, tatapan mata kosong hingga berjalan seperti mengikuti datangnya arah angin. Hari itu merupakan kejadian tersial dalam hidupnya, bagaimana tidak, motor yang sehari-hari dipakai untuk mengojek diambil oleh lising karena tidak bisa membayar. Kemudian rumah kontrakan sepetak dibelakang pabrik sudah di ancam harus di bayar dalam waktu dekat, kalau tidak dia harus keluar dari rumah itu.

Ia menengok keatas menanyakan kepada dirinya sendiri apakah bisa bertahan di saat situasi yang seperti ini, Wawan pun menyadari betapa menyesalnya dia meninggalkan keluarganya dikampung untuk merantau ke kota, tetapi malah menjadi sengsara. Siang itu sebelum pulang kerumah dia mampir ke warung kopi langganan milik mas Darto.

"Mas Kopinya satu kayak biasa" ujar Wawan. Melihat raut muka yang lesu dari Wawan lantas mas Darto mempertanyakan dan duduk dimeja kayu di samping Wawan. Dengan berbisik-bisik mas Darto menyarankan untuk melakukan pesugihan sate gagak, karena baru-baru ini tetangganya melakukan hal itu dan ternyata ampuh. Mendengar saran dai mas Darto sontak Wawan kaget, dia berpikir masih adakah orang yang percaya hal mistis tersebut.

Selama perjalanan pulang Wawan di buat bingung, didalam hatinya yang terdalam tidak meyakini apa hal itu masih ada, tetapi di sisi lain dia juga berpikir jika mendapatkan uang secara cepat untuk membayar kontrakan itu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Keseokan harinya Wawan mendatangi ruma mas Darto pertanda bahwa dia telah menyetujui akan melakukan pesugihan. Mereka berdua lantas pergi kerumah orang sakti, disana Wawan bertanya kepada orang yang di panggil mbah itu. Jika pesugihannya menumbalkan nyawa dia tidak mau, karena buat apa punya uang tetapi ujung-ujungnya mati.

Si mbah pun menjelaskan bahwa pesugihan sate gagak tidak termasuk pesugihan ilmu hitam, yang dibutuhkan adalah keberanian dan kekuatan mental dari si pelaku. Nantinya wawan harus menjalani sebuah ritual di sebuah pemakaman, karena itu menjadi tempat berkumpulnya jin dari alam ghaib. Selain itu saat melakukan ritual, Wawan tidak diperbolehkan membaca doa-doa yang diajarkan agama, dia harus fokus ke tujuan untuk mendapatkan kekayaan.

Setelah perjanjian dengan si mbah, sebelum malam datang Wawan terlihat sibuk mempersiapkan segala ritualnya mulai dari burung gagak, bambu tipis penusuk sate, arang, hingga, tempat pemanggangan sate. Pertama-tama Wawan bingung kenapa harus burung gagak yang dipakai dalam ritual kali ini, namun dia menyadari burung gagak dijadikan persembahan karena tubunya berwarna hitam, layaknya ayam cemani yang identik oleh hal berbau mitos.

Langkah pertama dia memisahkan antara daging gagak dengan darahnya di mangkok, kemudian dia memotong daging gagak menjdai beberapa bagian, dia mengingat kata-kata si mbah, kalau bisa buat potongan berbentuk besar, karena makhluk ghaib suka dengan posri daging yang besar, setelah tusukan sate tersebut sudah jadi lantas Wawan mengeluarkan alat-alat pembakaran dari gerobak kecil yang sudah dia pinjam dari temannya.

Malam pun tiba tepatnya pukul 12 malam, Wawan mulai menuju ke pemakan sepi yang jauh dari rumah warga ataupun jalan raya. Disana dia buru-buru melepaskan semua pakaiannya hingga tidak ada yang tertinggal sedikitpun. Wawan bersama gerobak kecilnya mengitari area pemakaman sambil telanjang, disana terdengar jelas suara burung dan jangkrik yang saling bertautan.

Ada perasaan takut di hati Wawan, tetapi dia mengingat perkataan mbah bahwa dia harus melakukan selayaknya tukang sate menjajakan dagangannya. Tak lupa sebelum berteriak layaknya tukang sate, Wawan melumuri daging gagak dengan darah yang sudah ditampung di mangkuk sebelumnya.
Sate Gagak !! Sate Gagak !!! Ayo beli!! dilihat dulu juga gak apa-apa
Dia harus terus menerus mengatakan perkataan seperti tersebut sampai makhluk penunggu makam menghampiri dan memakan dagangannya, tak lupa di tangan kiri Wawan sudah diletakkan uang 100 ribu an sebagai bentuk nantinya si makhluk ghaib harus membayar dengan pecahan uang 100 ribu. Tanda-tanda dari dunia lain sudah diarsakan oleh Wawan, bau anyer telah tercium hingga udara yang dingin tambah menusuk tubuh Wawan yang tidak di halangi dengan sehelai benangpun.

Dia mengingat kata-kata si mbah jika tanda sudah muncul segera berkata berapa harga sate yang dijual, nantinya harga tersebut yang akan Wawan dapatkan dari ritual pesugihan sate gagak. Jangan lupa beri harga rasional layaknya seperti berdagang sama manusia.
Sate Gagak!! harganya seratus juta!! silahkan silahkan di beli!!(ucap Wawan dengan terbata-bata)
Karena diujung sebrang dia berdiri sudah ada makhluk berukuran sepuluh kali lebih besar dari tubuhnya dengan bulu lebat yang menutupi sekujur tubuhnya. Kaki Wawan bergetar tangannya mulai lemas saat mengkipas sate yang dijual, keringat dingin mulai turun dari kepalanya Wawan, makhluk setinggi itu menghampiri Wawan, hembusan nafasnya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, karena lebih tercium seperti tumpukan bangkai di tempat sampah.

Satu demi satu sate gagak buatan Wawan dimakan makhluk itu, setelah selesai peristiwa yang tidak di bayangkan Wawan terjadi, karena didalam gerobaknya sudah terdapat tumpukan uang ratusan tibu memenuhi bagian dalam, dia tidak bisa menghitung berapa jumlah pastinya. Tapi yang pasti uang tersebut sudah lebih dari cukup untuk membayar kontrakannya.

Setelah kejadian itu perlahan hidup Wawan mulai berubah, dia mulai membeli motor, terbebas dari biaya kontrakan 5 tahun, hingga mempunyai  toko sendiri di depan rumah. Hidupnya kini jauh lebih senang seperti tanpa beban. Namun disaat dia merasa mempunyai kebebasan secara finansial, hal yang tak terduga pun terjadi, pasalnya setiap hari dia selalu bermimpi didatangi oleh berbagai bentuk makhluk ghaib yang melihat melotok ke arah dirinya.

Wawan merasa hidupnya tidak tenang seperti hampir gila, hingga hari ini tepatnya dipukul 12 malam dia terbangun karena bermimpi makhluk yang pernah dia temui di pemakaman. Makhluk itu terdengar berteriak dan menunjukkan taring giginya kearah Wawan, dia pun membuka matanya, namu tak disangka tepat didepan kepala Wawan ada sosok kepala melebihi besar kasur Wawan, dan berkata
Mana Sateku ?!! 
Ternyata itu tumbal yang sesungguhnya dari pesugihan ini, dia harus merelakan jiwanya seumur hidup untuk melayani makhluk ghaib hingga dia mati.

Jadi untuk kalian semua jangan pernah mencoba-coba untuk melakukan pesugihan sate gagak, karena itu resikonya sangat berbahaya. Tetaplah berada di jalan yang benar.
Sekian dulu untuk artikel kali ini semoga bermanfaat..