cerita horor menjelang maghrib
Peringatan: agak seram, bahkan kakak saya mendengarkan cerita ini takut mendengarkannya
Cerita ini merupakan pengalaman dari anak bungsuu saya saat berusia 2 tahun, ia sering di ganggu jin. Kata ibu yang selalu mengurut dia dari bayi, iganya jarang-jarang katanya, di sukai makhluk halus. kakaknya sendiri tidak pernah mengalami hal semacam ini.
Setiap berlibur ke tempat baru dan menginap biasanya dia akan menangis kencang luar biasa dan tantrum, sebagian besar peristiwa terjadi saat waktu maghrib.
Sumber tulisan pengalaman dari mas wisnu widi
Cerita ini merupakan pengalaman dari anak bungsuu saya saat berusia 2 tahun, ia sering di ganggu jin. Kata ibu yang selalu mengurut dia dari bayi, iganya jarang-jarang katanya, di sukai makhluk halus. kakaknya sendiri tidak pernah mengalami hal semacam ini.
Setiap berlibur ke tempat baru dan menginap biasanya dia akan menangis kencang luar biasa dan tantrum, sebagian besar peristiwa terjadi saat waktu maghrib.
Dari kejadian-kejadian yang ia
alami, ada satu yang paling membekas, yaitu sepulang kami bermain di Pantai
Alam Indah Tegal. Waktu itu sudah sore, ia dan kakaknya bermain pasir di pantai
dan pas menjelang maghrib mereka dibilas oleh istri saya di sebuah sumur di
dekat pantai, milik warga setempat.
Setelah mandi, kami meluncur
pulang, anak bungsu saya langsung tertidur pulas. Ketika bangun pas waktu
maghrib kami mampir sejenak untuk makan malam, dan tiba-tiba anak saya langsung
menangis sangat kencang. Akhirnya makan batal, dan kami langsung pulang ke
rumah.
Di tengah jalan anak bungsu saya
memanggil Mamah dan minta dipeluk ke kursi paling belakang. Padahal istri saya
ada di kursi tengah. Kami semua mencegah ia untuk pindah ke kursi belakang
karena sudah pasti yang ia lihat bukan istri saya. Kami sekeluarga berulang
kali membaca ayat kursi berkaIi-kali, hingga tangisnya mereda, dan ia bisa
tersenyum kembali. la berkata ada yang membawa burung besar di belakang. Kami
semua hanya merinding mendengar pengakuannya.
Kejadian lain yang serupa terjadi
setelah kami makan Soto Ayam Bangkong di dekat pintu masuk Cikampek (sebelum
tol Cipali jadi). Di kamar mandinya saya merinding. Ada nuansa kelam dan
menyeramkan hanya dengan melihat kamar mandinya. Saat itu tak banyak yang makan
di sana, namun perasaan saya sungguh gelisah. Tak lama kami pulang, di jalan
tol tibatiba anak saya kembali melengking kesakitan sambil menangis sangat
kencang. Kami membaca beberapa ayat kursi dan tak berapa lama tangisnya mereda.
lni juga terjadi di salah satu
penginapan di Guci, Jawa Tengah, terjadi ketika maghrib. Di rumah juga beberapa
kali terjadi. Alhamdulillah sekarang di usia 8 tahun sudah tidak pernah lagi
terjadi hal ini.
Saya teringat akan hadits
Rasulullah. tentang hadist akan menjelang maghrib
Isi hadist tersebut berbunyi ”Jangan kalian membiarkan anak-anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam” (Dari Jabir dalam Shahih Muslim).
Dalam Shahih Muslim juga dijelaskan
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
”Jika sore hari mulai gelap,
tahanlah bayi-bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu. Jika
sesaat dari malam telah berlalu, maka Iepaslah mereka, kunci pintu rumah dan
sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup
rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat makanan kalian
dan sebutlah nama Allah meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya”.
Sumber tulisan pengalaman dari mas wisnu widi